Jumat, 08 Oktober 2010
Yaap,,siapa ingat,,?? kemarin tepat tanggal 31 Oktober yaitu Halloween days..
maka kali ini gw akan membahas tentang Halloween
Setiap tanggal 31 Oktober, sebagian besar bangsa-bangsa di Barat selalu merayakannya dengan mengenakan berbagai macam kostum yang serbaaneh. Tradisi perayaan ini seringkali disebut sebagai Halloween. Di Amerika, Halloween biasanya diramaikan oleh anak-anak dengan meminta permen dan berkeliling dari rumah ke rumah sambil mengucapkan, “Trick or Treat!” (beri kami (permen) atau kami jahili). Sedangkan bagi orang dewasa, perayaan Halloween berarti saatnya untuk berpesta kostum. Kostum yang dimaksud adalah kostum-kostum yang melambangkan kematian, seperti vampir, mumi, zombie, dan lain-lain. Selain itu, Halloween juga identik dengan setan, hantu goblin, tukang sihir, dan makhluk-makhluk menyeramkan lain dari kebudayaan Barat.
Tapi mengapa setiap perayaan ini dilakukan, masyarakat selalu mengenakan kostum yang berhubungan dengan kematian? Tidak bisakah sekali waktu Halloween dirayakan dengan tidak memakai pakaian seperti itu? Dan bagaimana bisa terjadi Halloween setiap tanggal 31 Oktober?
Perayaan Halloween yang seperti kita kenal sekarang bermula dari bangsa Celtic (bangsa yang hidup sekitar 2000 tahun yang lalu di Inggris, Wales, Scotlandia, Irlandia, dan Perancis Utara), yang selalu mengadakan pesta bukan pada akhir Oktober saja, melainkan hampir pada setiap akhir bulan. Halloween selalu jatuh pada tanggal 31 Oktober, karena pesta yang biasa disebut “All Saints” atau “All Hallow” atau “All Hallows Eve” (asal mula kata Halloween yang juga berarti malam pensucian) ini jatuh pada tanggal 1 November, dimana pada hari itu adalah sebuah hari peringatan untuk menghormati orang suci bagi umat Kristiani (All Saints Day). Tanggal 1 November juga menandai Samhain, yaitu dimulainya musim dingin bangsa Celtic. Samhain, yang namanya dipakai sebagai nama perayaan, adalah dewa kematian bangsa Celtic, dimana nama itu secara harafiah berarti “akhir musim panas”. Karena musim dingin adalah masa-masa dingin, kegelapan, dan kematian, maka bangsa Celtic kemudian menghubungkannya dengan kematian manusia. Malam menjelang Samhain, yaitu tanggal 31 Oktober, adalah saat kurban kafir bangsa Celtic, dan Samhain mengijinkan jiwa-jiwa orang mati untuk kembali ke rumah-rumah duniawi mereka pada malam ini. Setan-setan, hantu, roh, dan tukang sihir datang untuk mencelakai manusia, khususnya bagi orang-orang yang pernah menyakiti mereka semasa mereka masih hidup. Kucing, juga dianggap keramat sebab dianggap dulunya mereka adalah manusia yang dikutuk sebagai hukuman atas perbuatan-perbuatan jahat mereka semasa di dunia.
Kelompok-kelompok etnis yang berbeda masing-masing memiliki adat mereka sendiri yang berbaur dengan perayaan. Di Irlandia, orang mengadakan suatu arak-arakan demi menghormati dewa Muck Olla. Mereka mengikuti sang pemimpin yang mengenakan jubah putih dengan topeng dari kepala binatang dan minta sedekah makanan. Negara ini juga merupakan negara tempat dimana dongeng ‘jack-o’-lantern‘ berasal, yaitu seseorang bernama Jack yang tak dapat masuk ke surga karena kikir, namun juga tak dapat masuk ke neraka karena ia sering melontarkan lelucon untuk mengolok-olok iblis, sehingga ia dihukum untuk berjalan mengelilingi dunia dengan lenteranya sampai Hari Penghakiman tiba.
Di Scotlandia, orang-orang berjalan menyusuri padang dan desa-desa dengan membawa suluh dan menyalakan api unggun guna menghalau tukang sihir dan roh-roh jahat.
Sementara di Wales, setiap orang meletakkan suatu batu yang telah ditandai pada api unggun yang sangat besar. Jika batu miliknya tak dapat diketemukan kembali keesokan paginya, maka pastilah orang itu akan mati dalam tahun itu.
Di samping tradisi Celtic yang telah ada, penjajah Romawi yang berkuasa atas Inggris pada tahun 43 Masehi, membawa serta dua perayaan kafir lainnya, yaitu Feralia, yang dirayakan di penghujung bulan Oktober demi menghormati mereka yang telah meninggal dunia; dan suatu perayaan pada musim gugur demi menghormati Pomona, dewi buah-buahan dan pepohonan. Dan kemungkinan, melalui perayaan inilah, buah apel kemudian dihubungkan dengan perayaan Halloween. Unsur-unsur perayaan Romawi ini dipadukan dengan perayaan Samhain bangsa Celtic.
Pemakaian kostum pada hari Halloween mulai popular di kalangan masyarakat Perancis sekitar abad 14-15. Saat itu benua Eropa dilanda wabah penyakit pes. Hampir separuh dari rakyat Eropa mati karena bencana ini. Para seniman kala itu melukiskan semua ini pada setiap dinding kuburan tempat orang-orang yang mati tersebut dikuburkan. Gambar yang paling popular melukiskan setan yang memimpin orang-orang yang sudah meninggal ini menuju makam mereka. Terkadang mereka juga melukiskan kisah ini dalam bentuk tarian, dimana para penarinya mengenakan kostum seperti orang mati. Orang Perancis merayakan pesta kostum ini bukan pada hari Halloween seperti yang dilakukan oleh orang Irlandia, melainkan pada hari pensucian jiwa (All Soul’s Day, menurut umat Kristiani). Dua tradisi ini kemudian masuk ke Amerika pada abad ke-18, dimana banyak orang Perancis yang menikah dengan orang Irlandia dan lahirlah tradisi mengenakan kostum orang mati di hari Halloween.
Selain akrab dengan kostum orang mati, perayaan roh, dan kata-kata “Trick or Treat!” oleh anak-anak agar mendapatkan permen, Halloween juga memiliki satu atribut yang tak terlupakan, yaitu labu. Meskipun saat ini sudah banyak atribut-atribut Halloween yang berwarna selain warna hitam dan orange, namun kedua warna itu masih dianggap sebagai warna tradisional Halloween. Sedangkan labu yang merupakan hasil panen saat musim gugur di benua Amerika dan Eropa yang notabene-nya adalah benua beriklim sejuk sering dijadikan simbol Halloween, begitu pula dengan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen.
Simbol Halloween yang dimengerti secara universal adalah labu yang diukir membentuk wajah menyeramkan yang diberi nama Jack-o’-lantern. Agar kelihatan lebih seram, lentera Jack-o’-lantern biasanya diletakkan di tempat gelap, karena di dalam labu diletakkan lilin menyala atau lampu. Tradisi membuat lentera Jack-o’-lantern ini berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar yang mudah diukir.
Source: click here
glitter-graphics.com
Label: hallowen